Hai para ayah, Anda bisa lho melakukan kegiatan-kegiatan sederhana ini bersama si kecil. Percaya atau tidak, justru dari hal-hal sederhana ini Anda mengukir kenangan yang tak terlupakan dari masa kecil mereka.
Biasanya saat saya pulang dari bekerja, anak laki-laki saya yang baru berusia 2 tahun, Anggi, menyambut saya di depan pintu dengan pelukan. Sewaktu saya erat mendekapnya, terpancar rasa bahagia di wajahnya yang biasanya akan berlangsung sepanjang hari.
Tetapi suatu malam, Anggi tidak menyambut saya di depan pintu seperti biasanya. Saya menemukan dia duduk terdiam di sudut kamarnya. Dia tidak memedulikan saya meskipun saya mencoba berbicara kepadanya, dan ketika saya mencoba memeluknya dia merespons dengan tangkisan. Saya jadi berpikir, apa yang sedang terjadi dengan bocah kecil ini yang biasanya ramah dan penuh dengan senyuman?
Istri saya, Ruth, dan saya kemudian meluangkan waktu untuk berbicara dan berdoa bersama mengenai keadaan anak kami dan mencoba menyimpulkan bahwa sikapnya tersebut hanyalah bentuk dari rasa rindunya kepada saya. Anggi memang belum mampu mengutarakan perasaannya, tetapi gerak-geriknya berbicara lebih keras daripada kata-kata.
Anggi selama ini telah berusaha dengan keras meluangkan waktunya bersama saya dan sangat senang ketika saya bersedia bermain bersamanya. Kenyataannya, kebanyakan anak-anak melihat cinta berdasarkan pada kualitas dan kuantitas waktu.
Melalui kegagalan demi kegagalan dan beberapa saran dari orang lain, akhirnya saya menemukan 7 cara kreatif untuk meluangkan waktu bersama anak saya.
1. Saat mandi
Mandi adalah rutinitas penting setiap anak. Karenanya, daripada menyerahkan tugas ini kepada ibu, mengapa tidak mencoba menggunakan kesempatan ini untuk ayah dan anak? Saya telah meyakinkan Anggi lebih dari setahun yang lalu, bahwa saya lebih berpengalaman daripada ibunya dalam hal menuangkan sampo ke rambutnya tanpa harus mengenai matanya. Ini semacam lelucon di keluarga kami, tapi cara ini membuat saya tetap berusaha agar bisa meluangkan waktu khusus bersamanya.
2. Duduk di lantai dan bermain
Sangat mudah memang setelah pulang dari bekerja Anda langsung duduk di sofa dan kemudian membaca majalah atau menonton TV. Namun, ini juga waktu yang tepat untuk duduk di lantai dan kemudian memasuki dunia anak-anak Anda. Anak-anak sendiri sangat menyukai ketika orangtuanya bersedia bergabung ke dalam dunianya seperti bergulat, memainkan perlengkapan kereta api atau sekedar merentangkan lengan Anda dan kemudian bermain pesawat-pesawatan di dalam rumah.
3. Makan malam bersama sebagai keluarga
Dalam budaya masa kini memang kelihatan sedikit rada aneh ketika ayah dan ibu serta beberapa anak duduk bersama untuk sekedar menyantap hidangan makan malam. Namun, bagi anak-anak makan malam bersama sebagai keluarga akan menjadi kenangan terindah dalam kehidupan mereka.
4. Membaca buku
Anak-anak mengembangkan kecintaannya terhadap buku pada awal-awal usia. Saya yakin, bagaimana perasaan mereka mengenai buku ketika sudah remaja adalah akibat langsung dari sikap orangtua mereka saat mereka masih balita dan selama tahun-tahu pertama mereka di bangku prasekolah. Membaca buku bersama anak bukanlah kegiatan favorit saya, tetapi ketika saya melakukannya ini adalah bagian terbaik dari hari-hari saya.
5. Bermain di luar ruangan
Pilihan yang tak terbatas, tetapi banyak dari para ayah justru tidak menggunakan kesempatan untuk bermain di luar ruangan bersama anak-anaknya. Permainan kotak pasir, bermain bola, berjalan-jalan di atas rumput, bermain di taman dan sebagainya semua bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan.
6. Menyelesaikan pekerjaan rumah tangga
Saya suka menggunakan pekerjaan rumah tangga sebagai cara meluangkan waktu bersama anak saya. Jika saya memiliki kegiataan, saya akan berusaha menundanya sampai akhir pekan dan akan mengajak anak saya bersama saya. Jika istri meminta saya ke pasar saya akan mengajak serta anak saya, hal ini akan memberikan jeda waktu sejenak bagi dirinya untuk beristirahat, tetapi memberikan kepada saya waktu untuk bisa berduan bersama ana-anak. Saya juga sering mendengar dari orangtua yang telah berpengalaman mengatakan, "Bahwa beberapa peluang percakapan terbaik bersama anak seringkali terjadi selama perjalanan mengendarai mobil." Jadi, segera matikan radio Anda dan kemudian lihat apa yang akan terjadi.
7. Berdoa
Kita bisa menjadi teman bermain terbaik bagi anak-anak, tetapi hal yang lebih penting adalah kita perlu menjadi contoh disiplin spiritual bagi mereka. Berdoa sebelum makan adalah kesempatan terbaik untuk mengajarkan kepada mereka di hadapan anggota keluarga yang lain, meskipun mungkin hanya beberapa patah kata yang tidak dimengerti. Ajarkan kepada anak-anak Anda untuk berdoa sebelum tidur. Tanyakan juga kepada mereka hal-hal apa saja di dalam kehidupan yang ingin didoakan.
Intinya adalah setiap kali anak-anak membutuhkan waktu bersama ayahnya, mereka perlu belajar dari kita. Mereka perlu bertumbuh bersama kita. Ini memang tidak selalu mudah dan seringkali kita akan merasa bosan dan kelelahan. Akan tetapi, adalah sangat penting untuk memberikan sedikit waktu serta tenaga kita untuk memasuki dunia mereka.
Penulis : Agung Candra Setiawan
Biasanya saat saya pulang dari bekerja, anak laki-laki saya yang baru berusia 2 tahun, Anggi, menyambut saya di depan pintu dengan pelukan. Sewaktu saya erat mendekapnya, terpancar rasa bahagia di wajahnya yang biasanya akan berlangsung sepanjang hari.
Tetapi suatu malam, Anggi tidak menyambut saya di depan pintu seperti biasanya. Saya menemukan dia duduk terdiam di sudut kamarnya. Dia tidak memedulikan saya meskipun saya mencoba berbicara kepadanya, dan ketika saya mencoba memeluknya dia merespons dengan tangkisan. Saya jadi berpikir, apa yang sedang terjadi dengan bocah kecil ini yang biasanya ramah dan penuh dengan senyuman?
Istri saya, Ruth, dan saya kemudian meluangkan waktu untuk berbicara dan berdoa bersama mengenai keadaan anak kami dan mencoba menyimpulkan bahwa sikapnya tersebut hanyalah bentuk dari rasa rindunya kepada saya. Anggi memang belum mampu mengutarakan perasaannya, tetapi gerak-geriknya berbicara lebih keras daripada kata-kata.
Anggi selama ini telah berusaha dengan keras meluangkan waktunya bersama saya dan sangat senang ketika saya bersedia bermain bersamanya. Kenyataannya, kebanyakan anak-anak melihat cinta berdasarkan pada kualitas dan kuantitas waktu.
Melalui kegagalan demi kegagalan dan beberapa saran dari orang lain, akhirnya saya menemukan 7 cara kreatif untuk meluangkan waktu bersama anak saya.
1. Saat mandi
Mandi adalah rutinitas penting setiap anak. Karenanya, daripada menyerahkan tugas ini kepada ibu, mengapa tidak mencoba menggunakan kesempatan ini untuk ayah dan anak? Saya telah meyakinkan Anggi lebih dari setahun yang lalu, bahwa saya lebih berpengalaman daripada ibunya dalam hal menuangkan sampo ke rambutnya tanpa harus mengenai matanya. Ini semacam lelucon di keluarga kami, tapi cara ini membuat saya tetap berusaha agar bisa meluangkan waktu khusus bersamanya.
2. Duduk di lantai dan bermain
Sangat mudah memang setelah pulang dari bekerja Anda langsung duduk di sofa dan kemudian membaca majalah atau menonton TV. Namun, ini juga waktu yang tepat untuk duduk di lantai dan kemudian memasuki dunia anak-anak Anda. Anak-anak sendiri sangat menyukai ketika orangtuanya bersedia bergabung ke dalam dunianya seperti bergulat, memainkan perlengkapan kereta api atau sekedar merentangkan lengan Anda dan kemudian bermain pesawat-pesawatan di dalam rumah.
3. Makan malam bersama sebagai keluarga
Dalam budaya masa kini memang kelihatan sedikit rada aneh ketika ayah dan ibu serta beberapa anak duduk bersama untuk sekedar menyantap hidangan makan malam. Namun, bagi anak-anak makan malam bersama sebagai keluarga akan menjadi kenangan terindah dalam kehidupan mereka.
4. Membaca buku
Anak-anak mengembangkan kecintaannya terhadap buku pada awal-awal usia. Saya yakin, bagaimana perasaan mereka mengenai buku ketika sudah remaja adalah akibat langsung dari sikap orangtua mereka saat mereka masih balita dan selama tahun-tahu pertama mereka di bangku prasekolah. Membaca buku bersama anak bukanlah kegiatan favorit saya, tetapi ketika saya melakukannya ini adalah bagian terbaik dari hari-hari saya.
5. Bermain di luar ruangan
Pilihan yang tak terbatas, tetapi banyak dari para ayah justru tidak menggunakan kesempatan untuk bermain di luar ruangan bersama anak-anaknya. Permainan kotak pasir, bermain bola, berjalan-jalan di atas rumput, bermain di taman dan sebagainya semua bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan.
6. Menyelesaikan pekerjaan rumah tangga
Saya suka menggunakan pekerjaan rumah tangga sebagai cara meluangkan waktu bersama anak saya. Jika saya memiliki kegiataan, saya akan berusaha menundanya sampai akhir pekan dan akan mengajak anak saya bersama saya. Jika istri meminta saya ke pasar saya akan mengajak serta anak saya, hal ini akan memberikan jeda waktu sejenak bagi dirinya untuk beristirahat, tetapi memberikan kepada saya waktu untuk bisa berduan bersama ana-anak. Saya juga sering mendengar dari orangtua yang telah berpengalaman mengatakan, "Bahwa beberapa peluang percakapan terbaik bersama anak seringkali terjadi selama perjalanan mengendarai mobil." Jadi, segera matikan radio Anda dan kemudian lihat apa yang akan terjadi.
7. Berdoa
Kita bisa menjadi teman bermain terbaik bagi anak-anak, tetapi hal yang lebih penting adalah kita perlu menjadi contoh disiplin spiritual bagi mereka. Berdoa sebelum makan adalah kesempatan terbaik untuk mengajarkan kepada mereka di hadapan anggota keluarga yang lain, meskipun mungkin hanya beberapa patah kata yang tidak dimengerti. Ajarkan kepada anak-anak Anda untuk berdoa sebelum tidur. Tanyakan juga kepada mereka hal-hal apa saja di dalam kehidupan yang ingin didoakan.
Intinya adalah setiap kali anak-anak membutuhkan waktu bersama ayahnya, mereka perlu belajar dari kita. Mereka perlu bertumbuh bersama kita. Ini memang tidak selalu mudah dan seringkali kita akan merasa bosan dan kelelahan. Akan tetapi, adalah sangat penting untuk memberikan sedikit waktu serta tenaga kita untuk memasuki dunia mereka.
Penulis : Agung Candra Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar