Anak-anak yang tumbuh di jaman sekarang sangat rentan mengalami bullying (intimidasi) yang disebabkan oleh berbagai hal, dari pengaruh tayangan televisi hingga gaya hidup.
Kondisi inipun menambah tugas para orangtua untuk dapat menemukan cara yang bijak dalam mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya, dengan membangun kesadaran bahwa anak-anak harus dibekali dengan kepercayaan diri dan berani senyum agar dapat menghadapi tantangan yang ada di dunia luar.
Pisikologi Vera Itabiliana mengatakan, "Dengan berani senyum berarti kepercayaan diri anak telah muncul. Hal itu pun akan membuatnya mampu menghadapi bullying (intimidasi), serta masalah lainnya dengan perasaan yang aman dan nyaman."
"Perlu diketahui juga, bahwa senyuman dapat menciptakan keadaan psiklogis yang penuh dengan kebahagiaan. Kondisi tersebut kemudian akan membuat anak-anak belajar dengan lebih mudah, serta memiliki kesiapan mental yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang. Karenanya manfaaat meningkatkan kepercayaan diri dengan senyuman sangat penting dan wajib ditanamkan oleh orangtua saaat mendidik anak," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Alya Rohali, artis sekaligus ibu dari 3 anak, berbagi pengalaman mengenai bagaimana ia membantu anak pertamanya, Adjani, dalam menghadapi tekanan yang diberikan oleh teman-temannya. "Waktu Adjani berusia 10 tahun, ia mendapatkan tekanan dari teman-temannya untuk menonton tayangan musikal yang menurut saya, dari segi konten dan usia, belum pantas disaksikan olehnya," ungkap Alya.
"Saya berusaha melakukan pendekatan dengan Adjani dan mengatakan bahwa semua ada waktunya. Adjani dapat memahami penjelasan saya dan mampu menghadapi ejekan teman-temannya yang menganggapnya 'kurang gaul' dengan senyuman. Saya selalu meyakinkan anak-anak untuk berani senyum saat ada orang yang melempar gurauan atau mengejeknya, sehingga lama-kelamaan mereka pasti akan capek sendiri dan berhenti mengganggu," urainya.
Sementara Shahnaz Haque, artis dan ibu dari 3 anak, mengatakan bahwa komunikasi yang baik dengan anak-anak menggunakan bahasa yang mereka mengerti juga dibutuhkan untuk membantu mereka menghadapi tantangan di dunia luar.
Selain itu, biasakan pula anak-anak untuk berani bercerita mengenai apa yang mereka kerjakan setiap harinya, ajak mereka berani senyum sebagai tanda bahwa hati selalu riang dan siap menghadapi tantangan, serta temani mereka dalam mengikuti pesatnya perkembangan era digital dengan bekal ilmu yang cukup.
Penulis : Dina Radhika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar