ArsyadIslamicSchool - Arsyad Islamic School dan segenap
keluarga besar tenga pendidik maupun tenaga kependidikan menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya pencipta lagu Hymne Guru,
Bapak Sartono. Lagu Hymne Guru yang diciptakan almarhum
bapak Sartono menginspirasi banyak orang untuk memuliakan guru.
Bapak Sartono meninggal di usia 79 tahun pada hari ini, Minggu (1/11/2015) di
Ngawi, Jawa Timur. Ia mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Madiun, Jawa Timur, sekitar pukul 12.40 WIB karena
mengalami komplikasi, di antaranya gejala stroke, jantung, kencing
manis, dan penyumbatan pembuluh darah di otak.
Istri bapak Sartono, Ignatia Damijati menuturkan, Sartono mulai menunjukkan
tanda-tanda sakit pada Sabtu (17/10/2015). Saat itu suaminya tidak mau
makan dan merasakan sakit pada lengan kirinya. Dua hari sebelumnya,
Sartono terjatuh dari ranjang tempat tidur. Kemudian sejak Jumat
(30/10/2015), ia mengalami koma, hingga refleks nyeri, kedipan mata
serta komunikasi pada organ tubuh tidak lagi bisa dilakukan. Sartono
juga tidak bisa makan atau minum, sehingga pihak RSUD Madiun memasukkan
nutrisi langsung ke perut pasien dengan menggunakan slang. Bapak Sartono dan
istrinya tinggal di Jalan Halmahera, Kelurahan/Kecamatan Kartoharjo,
Kota Madiun.
Lagu Hymne Guru ditetapkan pemerintah sebagai lagu wajib nasional pada
tahun 1980. Bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional pada
tahun 1980, bapak Sartono mengikuti lomba mencipta lagu tentang pendidikan.
Dari ratusan peserta, lagu "Hymne Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa"
ciptaannya, berhasil menjadi pemenang.
Selain lagu "Hymne Guru", bapak Sartono juga menciptakan delapan buah lagu
bertema pendidikan lainnya. Perhatiannya terhadap dunia pendidikan
membuahkan penghargaan pada tahun 2000 dari Menteri Pendidikan Nasional
(Mendiknas) saat itu.
Sumber : http://kemdikbud.go.id
Sumber : http://kemdikbud.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar